Paus Fransiskus mengalami serangan pernapasan akut pada Senin (3/3). Serangan ini dipicu oleh adanya penumpukan lendir di dalam paru-parunya.
Dalam laporan teranyar, Vatikan menyebut pemimpin umat Katolik dunia itu kini tengah berjuang untuk pulih dari pneumonia usai mengalami serangan pernapasan tersebut.
Penumpukan lendir di paru-paru memang tak bisa dianggap sepele.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Selain itu, produksi lendir berlebih juga umumnya disebabkan oleh pola hidup tak sehat. Kebiasaan merokok dan paparan polusi menjadi penyebab utama dari kebanyakan kasus.
Mengutip laman American Lung Association, pada dasarnya, kehadiran lendir di saluran pernapasan tidak berbahaya secara signifikan. Hanya saja, kondisi ini bisa jadi berbahaya jika dibiarkan tanpa penanganan.
Lendir yang menumpuk di saluran pernapasan dapat meningkatkan risiko infeksi dan merusak paru-paru.
Penumpukan lendir mulanya bakal mulai terlihat dengan batuk berdahak. Tapi, gejala akan berkembang seiring berjalannya waktu.
Mengutip Medicine Net, berikut beberapa tanda banyak lendir di paru-paru.
![]() |
Napas mengi atau bersuara seperti bersiul jadi tanda bahwa ada lendir yang menghalangi saluran paru-paru atau membuatnya terlalu sempit.
Lendir yang menumpuk di paru-paru dapat menyumbat saluran udara dan membuat Anda kesulitan bernapas.
Penumpukan lendir juga bisa membuat paru-paru terasa penuh. Dada yang sesak bisa jadi salah satu tandanya.
Batuk jadi cara alami tubuh untuk membuang kelebihan lendir di paru-paru. Batuk yang keluar akan disertai dengan dahak.
Dalam kondisi sehat, dahak akan berwarna putih atau bening. Tapi, jika dahak berwarna kekuningan atau lainnya, maka bisa jadi ada infeksi di dalam tubuh.
电话:020-123456789
传真:020-123456789
Copyright © 2025 Powered by quickq.io怎么打开 http://quickq-uu.com/