会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Harga Minyak Global Naik Menyusul Sinyal Gagalnya Kesepakatan Nuklir Iran!

Harga Minyak Global Naik Menyusul Sinyal Gagalnya Kesepakatan Nuklir Iran

时间:2025-06-03 15:47:06 来源:quickq.io怎么打开 作者:焦点 阅读:290次
Warta Ekonomi,quickq充值了怎么退款 Jakarta -

Harga minyak mentah naik pada perdagangan dari Selasa (3/6). Hal ini terjadi karena pasar mencemaskan potensi gangguan pasokan global, menyusul sinyal bahwa sinyal gagalnya proposal kesepakatan nuklir dari Iran dan Amerika Serikat (AS).

Dilansir dari Reuters, Minyak Brent naik 0,85% ke US$65,18 per barel. Sementara West Texas Intermediate (WTI) naik 0,94% menjadi US$63,11 per barel.

Harga Minyak Global Naik Menyusul Sinyal Gagalnya Kesepakatan Nuklir Iran

Harga Minyak Global Naik Menyusul Sinyal Gagalnya Kesepakatan Nuklir Iran

Baca Juga: OPEC+ Diprediksi Bakal Naikkan Produksi Minyak Lagi di Agustus

Harga Minyak Global Naik Menyusul Sinyal Gagalnya Kesepakatan Nuklir Iran

Iran dilaporkan siap menolak tawaran duntuk menyelesaikan sengketa nuklir selama puluhan tahun dengan AS. Tehran beralasan bahwa proposal tersebut tidak mengakomodasi kepentingannya dan tidak melonggarkan sikap keras terkait pengayaan uranium dari AS.

Harga Minyak Global Naik Menyusul Sinyal Gagalnya Kesepakatan Nuklir Iran

Gagalnya kesepakatan ini berpotensi mempertahankan sanksi terhadap Iran. Itu bisa berarti pasokan minyak dari negara tersebut akan tetap terbatas dan menopang harga minyak dalam pasar global.

Ketegangan geopolitik juga terus mendukung harga minyak. Konflik Rusia dan Ukraina menambah risiko pasokan global yang sudah terganggu.

Sementara Kanada menjadi sorotan pasar minyak menyusul kebakaran hutan yang telah menyebabkan penghentian sementara sejumlah produksi minyak dan gas dari wilayah terdampak di Kanada.

Adapun Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan Sekutunya (OPEC+) sebelumnya tidak menetapkan kenaikan produksi yang lebih besar dari dua bulan sebelumnya.

Baca Juga: Neraca Dagang Nyaris Tekor, Diselamatkan Komoditas Non-Migas

"Ketika kekhawatiran terbesar tidak terealisasi, investor mulai menutup posisi jual yang mereka bangun sebelum pertemuan akhir pekan lalu," kata ANZ Analyst, Daniel Hynes.

(责任编辑:百科)

相关内容
  • Khofifah Bantah Rommy, Pengacara: Kita Lihat Saja Nanti
  • Pemkab Kediri Usulkan Seribu Formasi ASN
  • Aksi Bajing Loncat Di Cakung Kepergok Sopir Berujung Adu Mulut: Lu Nyolong!
  • Pengakuan Korban Bullying dan Pelecehan Seksual Binus School Simprug, Sebut Ada Anak Pejabat
  • IG Group Tawarkan Perdagangan Kripto, Tanda Investasi Bitcoin Makin Diminati Masyarakat?
  • Daftar 25 Maskapai Teraman di Dunia untuk 2025, Ada dari Indonesia?
  • KemenPPPA Turun Tangan Kawal Kasus Dugaan Bullying Binus School Simprug
  • FOTO: House of Love, Pusat Rehabilitasi Penuh Cinta di Myanmar
推荐内容
  • Ayo Sontek, 7 Kebiasaan Ini Biasa Dilakukan Orang Sukses Sebelum Tidur
  • 10 Remaja Pelaku Perang Sarung Di Pesanggrahan Ditangkap Polisi, Ngaku Ingin Viral
  • Punya Iphone 13 Pro Sempat Jadi Syarat Kerja, Disparekraf DKI Lakukan Revisi
  • BSSN Lakukan Pengamanan Siber di Event Multilateral HLF MSP dan IAF di Bali
  • FOTO: Bundaran HI Bersiap Sambut Pesta Tahun Baru 2025
  • Punya Iphone 13 Pro Sempat Jadi Syarat Kerja, Disparekraf DKI Lakukan Revisi