Sebanyak 35 Pesawat Disiagakan untuk Kawal Penerbangan Haji 2025
Penyelenggaraan fase keberangkatan angkutan udara jemaah haji tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi berjalan tertib dan lancar. Kementerian Perhubungan memastikan kesiapan operasional tiga maskapai utama yang ditunjuk untuk melayani angkutan haji tahun ini, yakni Garuda Indonesia, Lion Mentari Airlines, dan Saudi Arabian Airlines (Saudia).
Sebanyak 35 armada pesawat disiagakan untuk mendukung kelancaran keberangkatan jemaah. Garuda Indonesia mengerahkan 14 pesawat yang terdiri dari 6 Boeing B777 dan 8 Airbus A330. Lion Air menyediakan 6 armada A330, sementara Saudia menurunkan 15 pesawat, terdiri atas 9 Boeing B777 dan 6 Airbus A330.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Lukman F. Laisa, menegaskan bahwa kesiapan armada ini menjadi bagian vital dalam mendukung pelaksanaan angkutan haji berskala besar. Menurutnya, kesiapan yang dimaksud bukan hanya pada jumlah kursi dan pesawat, tetapi juga pada aspek teknis dan kru pendukung.
Baca Juga: Haji 2025 Masuki Fase Puncak Armuzna, Kemenag Optimis Jemaah Mendapat Layanan Optimal
“Angkutan haji adalah operasi skala besar yang memerlukan kesiapan menyeluruh, tidak hanya pada armada pesawat, tetapi juga personel dan sistem pendukungnya. Kami pastikan semua aspek ini terkoordinasi dengan baik,” ujar Lukman dalam keterangan tertulis, Rabu (4/6/2025).
Seluruh pesawat yang digunakan telah menjalani pemeriksaan ketat melalui proses ramp checkoleh inspektur Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Pemeriksaan tersebut mencakup kondisi fisik pesawat, status kelayakan terbang, hingga pengujian fungsi sistem vital penerbangan.
“Ramp checkadalah salah satu tahapan vital dalam menjamin bahwa pesawat yang digunakan memenuhi seluruh aspek keselamatan dan kelayakan terbang. Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh, dan ini menjadi komitmen kami untuk menjaga keselamatan jemaah selama menunaikan ibadah haji,” kata Lukman.
Kesiapan teknis juga mencakup skenario penggantian pesawat jika terjadi gangguan, demi memastikan jadwal keberangkatan tetap berjalan sesuai rencana.
Baca Juga: Garuda Indonesia Kerahkan 13 Pesawat untuk Layani Penerbangan Haji 2025
Saudia menjadi operator dengan jumlah armada terbanyak, sementara Garuda Indonesia sebagai maskapai nasional bertanggung jawab besar terhadap layanan dan konektivitas domestik jemaah. Di sisi lain, Lion Air tetap mendapatkan pengawasan setara terkait kelayakan armada dan pelayanan teknis, meskipun jumlah pesawatnya lebih sedikit.
Ditjen Hubud menegaskan kesiapan seluruh maskapai untuk menghadapi potensi risiko seperti gangguan teknis maupun cuaca ekstrem.
“Kami bersyukur hingga saat ini seluruh proses berlangsung lancar. Ke depan, kami akan terus menjaga kualitas dan kesiapan layanan hingga seluruh jemaah kembali ke tanah air dengan selamat,” tutup Lukman.
-
Lebih Berisiko, Dokter Sebut Filler Tak Biasa Diberikan pada PayudaraHubungan RIPenuh Risiko, Menko Airlangga Ungkap Potensi Indonesia Hadapi Ketidakpastian EkonomiDaftar Diskon dan Promo Menarik di Jakarta X Beauty 2024Handphone yang Dipakai Pengancam Penembakan Anies Baswedan Disita PolisiChery Lebih Pilih Pasar Mobil Hybrid di IndonesiaMenhub Dudy Pastikan Kelancaran Arus Balik Lebaran 2025Telkom Gandeng Zoom, Perkuat Solusi Digital AI untuk Segmen B2BJaksa Agung Lantik 257 Jaksa BaruPerjalanan Kereta Terpanjang di Dunia: dari Portugal ke Singapura
下一篇:Umat Islam Wajib Tahu, 7 Amalan yang Dianjurkan di Bulan Dzulhijjah
- ·Timnas AMIN Tuding Pembelian Alutsista Bekas Lebih Mahal Dibanding Baru
- ·Bahaya Klorin, Lindungi Kulit dengan Tisu yang Tepat
- ·Industri Kosmetik dan Obat Tradisional Makin Jaya, Kemenperin Tekankan Pentingnya Branding
- ·Mengenal 20 Sifat Wajib Allah: Konsep dan Penjelasannya
- ·Papa Nov Menghilang, KPK Siapkan Status DPO untuk Novanto?
- ·Jadi Warisan Budaya Dunia, Kebaya Tak Cuma Milik Indonesia
- ·Liburan ke Pantai Saat Cuaca Buruk, Awas Bahaya Ombak Tinggi!
- ·5 Makanan yang Dapat Memperbesar Payudara Secara Alami
- ·10 Negara Terbaik buat Traveling versi World Economic Forum
- ·Cukup 30 Menit, Rasakan 5 Manfaat Berjalan Kaki Rutin Tiap Hari
- ·Haidar: Partisipasi Publik Tak Boleh Sekadar Formalitas
- ·Nusron Wahid Jadi Khatib Salat Id, Soroti Moral, Keadilan Sosial, dan Jihad
- ·Anies Baswedan Santai Tanggapi Ucapan Jokowi 'Presiden Boleh Kampanye dan Memihak'
- ·Jangan Berlebihan, Ini 3 Efek Samping Makan Salak
- ·Entitas Anak OBAT Luncurkan Proyek Inovatif MPTree, Pohon Cair Penyerap Karbon
- ·Utut Ungkap Pesan Megawati Terkait RUU TNI: Jangan Sampai Orba
- ·Nah Lho! AI Kebanggan Tiongkok Dituding Jiplak Gemini Google
- ·5 Minuman yang Bisa Meredakan Kecemasan, Enak dan Bikin Tenang
- ·Awas, Simpan Banyak File di Ponsel Bisa Jadi Tanda Masalah Mental
- ·Tanggal Berapa Saldo Dana PKH Tahap II Cair? Pastikan Nama Kamu Ada di DTSEN
- ·Kejagung Bantah Penangkapan Jubir Timnas AMIN Bermuatan Politis
- ·Penuh Risiko, Menko Airlangga Ungkap Potensi Indonesia Hadapi Ketidakpastian Ekonomi
- ·Gunung Lewotobi Laki
- ·Buah Kesemek Jangan Ditolak, Ini 7 Manfaatnya yang Tak Terduga
- ·Mengaku Pingsan, Novanto Tak Tahu Dirinya Terlibat Kecelakaan
- ·Trump Kumat Lagi, Saham Hyundai Justru Dibuka Lumayan
- ·FOTO: Menengok Pameran Olah Raga Ekstrim Deep & Extreme Indonesia
- ·Respon Kebijakan Tarif Dagang AS, Kemenko Perekonomian Tampung Masukan Pelaku Usaha
- ·Pilot Ungkap Alasan Sebenarnya Mode Pesawat Perlu Aktif saat Terbang
- ·FOTO: Kala Yunani Panen Buah Zaitun, Penyangga Hidup di Masa Paceklik
- ·FOTO: Ramai
- ·Intiland Resmi Gandeng ION Network untuk Bangun Data Center di Surabaya
- ·BI Jalin Kerja Sama dengan Bank Sentral China, Ini Tiga Keuntungan Menurut Ekonom Trimegah
- ·Prabowo: Teknologi Digital Janjikan Kemajuan, Jika Tidak Diawasi Bisa Merusak Akhlak dan Watak Anak
- ·Terungkap! Pelaku Pengancaman terhadap Anies Baswedan Baru Lulus SMA
- ·Awas, Simpan Banyak File di Ponsel Bisa Jadi Tanda Masalah Mental