时间：2025-06-05 20:05:55 来源：quickq.io怎么打开

Warta Ekonomi,quickq怎么读 Jakarta -

Sejumlah daerah di Jakarta masih tergenang banjir hingga pukul 21.00 WIB. Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, total ada tujuh RT yang terdampak banjir akibat hujan deras yang melanda hampir seluruh daerah di Ibu Kota.

"Update info banjir 16 Oktober 2020, pukul 21.00 WIB, pos pengungsian 0 lokasi, total pengungsi 0 jiwa, dan total RT yang tergenang ada 7 RT," kata Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Mohammad Insyaf kepada Okezone, Jumat (16/10/2020).

Baca Juga: Diguyur Hujan Deras, Warga Petogogan Kebanjiran dengan Ketinggian 1 Meter

Mohammad Insyaf merincikan, untuk Jakarta Selatan, yang sebelumnya Kelurahan Bangka dan Petogogan sempat tergenang banjir dengan ketinggian rata-rata 10 sampai 70 cm, kini sudah mulai surut.

Sementara di Jakarta Barat, tercatat masih ada tiga RT yang tergenang banjir. Tiga RT tersebut terdiri dari satu RT di Kelurahan Sukabumi Selatan dengan ketinggian 10 sampai 30 cm. Kemudian dua RT di Kelurahan Tanjung Duren Utara dengan ketinggian 10 hingga 30 cm.

"Jakarta Timur terdapat 1 RT terdiri dari, Kelurahan Pulo Gadung, dengan ketinggian 10 hingga 30 cm," imbuhnya.

Sedangkan di Jakarta Utara, masih terdapat dua RT yang tergenang banjir diantaranya terdiri dari, dua RT di Kelurahan Kebon Bawang, dengan ketinggian 10 sampai 30 cm. Lantas, Jakarta Pusat terdapat satu RT di Kelurahan Johar Baru dengan ketinggian 10 sampai 20 cm.

Insyaf juga menjelaskan ada 18 jalan yang masih tergenang. Adapun, rincian 18 jalan yang masih tergenang sebagai berikut :

1. Jakarta Pusat

- Sudah surut seluruhnya

2. Jakarta Utara

- Jalan Yos Sudarso (Depan Gedung Altira), Sunter Jaya, Tanjung Priok;

- Jalan Gaya Motor, Sungai Bambu, Tanjung Priok

Halaman Berikutnya

Halaman:

• 1
• 2

上一篇：Jokowi Ogah Tanggapi Pencalonan Kaesang di Pilwalkot Bekasi
下一篇：Dampak Erupsi Gunung Ruang, 2 Bandara Telah Dibuka dan 5 Bandara Masih Ditutup

• ·KKP Akan Modernisasi Infrastruktur dan Digitalisasi Pelabuhan Perikanan
• ·Pembangunan IKN Dipastikan Berlanjut, Pemerintah Anggarkan Rp48,8 Triliun hingga 2029
• ·7 Cara Mudah Memulai Slow Living, Tak Melulu Harus Pindah ke Desa
• ·KPK Ungkap Alasan Mbak Ita Tiba
• ·Pemerintah Revisi Target Penurunan Stunting di Indonesia Semula 14 Persen Jadi 20 Persen
• ·Bagaimana Cara Memilih Anggur Shine Muscat yang Tepat?
• ·FOTO: Menikmati Desa Hanok Bukchon yang Tak Pernah Sepi Pelancong
• ·Banyak Pasutri Korea Ogah Bercinta, Dianggap Bukan Masalah Besar
• ·VIDEO: Melihat Kaldron Olimpiade Terbang Melalui Arc de Triomphe Paris
• ·Mengagumi Ka'bah dari Menara Setinggi 601 Meter yang Bersejarah
• ·Pria India Lakukan Pelecehan Seksual dan Masturbasi di Pesawat
• ·Tarif Masuk Gunung Gede Pangrango Naik
• ·Hari Ini Senin Tanggal 15 April 2024 Benarkah Tanggal Merah? Cek Faktanya
• ·Kemendukbangga Berencana Beri Insentif TPK Penyalur MBG untuk Ibu Hamil
• ·Anggaran 2025 untuk Proyek IKN Diblokir Prabowo, Terancam Mangkrak?
• ·Nama KIP Kuliah Bakal Diganti, Menteri Satryo: Disesuaikan dengan Kabinet Merah Putih