Partai Buruh: Kemitraan adalah Bentuk Baru Perbudakan Modern
Partai Buruh dan Koalisi Serikat Pekerja –Partai Buruh (KSP-PB) bersama dengan para pensiunan PT Pos Indonesia, turun ke jalan menuju Istana Negara dan Gedung DPR RI.
Aksi ini yang menjadi tanda konsolidasi kekuatan buruh yang semakin solid ini dipenuhi oleh 3.000 buruh dari wilayah Jabodetabek yang tergabung dalam KSP-PB.
Partai Buruh mengklaim gerakan ini tak sekadar menyoroti isu sektoral, tapi juga memperlihatkan gelombang baru perlawanan pekerja yang terorganisir dan mengakar
Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden KSPI, Said Iqbal, menekankan tiga tuntutan utama dalam aksi hari ini yakni mendesak pembatalan penghapusan sejumlah tunjangan pensiunan PT Pos seperti Tunjangan Pangan (TP), Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP), sumbangan iuran BPJS Kesehatan, dan uang duka.
“Tunjangan ini bukan hadiah, tapi hak yang telah diperoleh dengan kerja keras dan pengabdian puluhan tahun. Menghapusnya adalah bentuk penghianatan terhadap jasa para pensiunan,” ujar Said Iqbal dikutip pada Sabtu (31/5/2025).
Para Buruh menilai sistem kemitraan yang berlaku di PT Pos hanya menjadi kedok perusahaan untuk menghindari kewajiban terhadap pekerja.
“Kemitraan ini hanyalah bentuk baru perbudakan modern,” kata Iqbal.
“Kami menuntut pekerja mitra harus diangkat menjadi karyawan tetap dengan hak normatif penuh di PT Pos,” lanjutnya.
Menyambung ke isu ketiga, para buruh merasa dirugikan terhadap sistem outsourcing dan sistem Kamar Rawat Inap Standard (KRIS) BPJS Kesehatan.
“Rawat inap yang makin lama antreannya, kamar yang berkurang, dan iuran yang berpotensi naik adalah bentuk krisis layanan publik,” tegas Iqbal.
(责任编辑:时尚)
- ·Bripka Madih Diperiksa Satgas Mafia Tanah di Bareskrim Polri Hari Ini
- ·Bimo Wijayanto Resmi Gabung di Kementerian Keuangan, Jadi Dirjen Pajak?
- ·Maskapai Ini Bikin Anak 14 Tahun Telantar Sendirian di Negara Berbeda
- ·Polri Pecat Ferdy Sambo, Sekum PP Muhammadiyah: Keputusan yang Sangat Tepat dan Adil
- ·Pemkab Kediri Bagikan Ratusan PTSL di Desa Sambiresik dan Nambaan
- ·Pramugari Ingatkan Penumpang Tak Lepas Alas Kaki di Pesawat, Kenapa?
- ·Inisial M, Megawati Umumkan Bakal Cawapres Ganjar Pranowo Besok
- ·Turis dan Warga Lokal Barcelona Saling Ejek via Grafiti hingga Medsos
- ·FOTO: Desa Kue Jahe Menyambut Natal di Hungaria
- ·FOTO: Kimchi Terancam Jadi Korban Perubahan Iklim
- ·Ayat Alkitab tentang Cinta dan Kasih Sayang untuk Bahan Renungan
- ·Alasan Polda Metro Belum Cekal Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan Pimpinan KPK Terhadap SYL
- ·Pramugari Ingatkan Penumpang Tak Lepas Alas Kaki di Pesawat, Kenapa?
- ·Ketua KPU Hasyim Asy'ari Kena Sanksi Peringatan Keras
- ·Bursa Eropa Melemah, Investor Khawatirkan Soal Kebijakan Tarif Trump
- ·Emiten Perdagangan Konsumsi MICE Mau Tambah Lini Usaha, Telisik Detailnya
- ·Sah! MK Tolak Gugatan Usia Capres Maksimal 70 Tahun
- ·Istana Pertanyakan Sumber Informasi Kabar Hadi Poernomo Jadi Penasihat Prabowo
- ·Wamen PPPA Ungkap Ketimpangan Gender Justru Berawal dari Rumah
- ·Sah! MK Tolak Gugatan Usia Capres Maksimal 70 Tahun