Polri: Dito Mahendra Masih Tutup Mulut Soal Belasan Senjata Api
JAKARTA,quickq加速器软件 DISWAY.ID--Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro mengungkapkan hingga saat ini pengusaha, Dito Mahendra tidak mau memberikan keterangan mengenai belasan senjata api ilegal yang ditemukan di rumahnya.
"Kalau dari pengakuan senjata, saudara DM masih tutup mulut tidak mau memberikan keterangan," kata Djuhandani di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023.
Meski begitu, penyidik mengaku tak masalah jika Dito mau mengaku. Sebab, kata Djuhandani, penyidik mempunyai bukti-bukti yang diperolehnya.
BACA JUGA:Tantangan Dito Mahendra Dijawab Bareskrim: Ingin Buka-bukaan Silakan Saja!
BACA JUGA:Kasasi Ditolak, Teddy Minahasa Tetap Divonis Seumur Hidup
"Itu tidak masalah bagi kita, karena kita mempunyai ruang untuk melaksanakan, mengembangan lebih lanjut. Kita mempunyai data-data yang bisa kita gunakan untuk penyelidikan lebih lanjut," jelas Djuhandhani.
Diketahui, Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri menangkap buronan Dito Mahendra di sebuah vila di kawasan Cangggu, Badung, Bali pada Kamis, 7 September 2023 siang.
"Kemarin tepatnya sekitar jam 14.30 WITA, DM berhasil diamankan oleh anggota lapangan di amankan di sebuah vila di daerah Canggu, Badung, Bali," kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro kepada wartawan, Jumat, 8 September 2023.
Djuhandani menjelaskan Dito sedang liburan saat ditangkap. Meski demikian, ia mengatakan tak ada perlawanan saat ditangkap seorang diri di villa tersebut.
"Enggak ada (perlawanan). (Dia) lagi liburan," bebernya.
下一篇:Akhiri Kampanye Hari Pertama Naik KRL, Anies Baswedan Janji Benahi Fasilitas Transportasi Umum
相关文章:
- Jasa Raharja Bakal Santuni Seluruh Korban Tabrakan Kereta di Cicalengka
- Emiten Tambang Low Tuck Kwong (MYOH) Sebar Dividen USD8 Juta, Telisik Jadwalnya!
- Terungkap! Suara Ibu Ini yang Berhasil Hentikan Mario Dandy Satriyo Aniaya David
- Bacaan Doa Akhir dan Awal Tahun Baru Islam 1446 Hijriyah
- Ingatkan Masyarakat Tak Pilih Bacaleg Eks Napi Korupsi, JPPR: Publik Perlu Perkuat Sanksi Sosial
- China Buka Pintu Negosiasi Soal Tarif dengan Trump, Ini Syaratnya!
- OPM Ancam Tumbalkan Pilot Susi Air di Medan Perang, Meyjen Nugraha: Kita Tindak Tegas!
- NYALANG: Air Mata Berbalut Doa
- DAIKIN Sambangi Politeknik Negeri Pontianak: Perluas Wawasan Terkait Solusi Tata Udara
- MUTU International Targetkan Pendapatan Rp1,5 Triliun pada 2025
相关推荐:
- Pasangan Anies
- Sopir Avanza Diperiksa Pasca Kecelakaan Cipali yang Tewaskan Korban
- Lewat Produk Reksa Dana Ekuitas Syariah, Henan Asset Catatkan Prestasi di Kancah Global
- NYALANG: Air Mata Berbalut Doa
- Mantan Napi Nyaleg, KPU : Tidak Ada Tanda Khusus pada Surat Suara Pileg 2024
- Emiten Milik Crazy Rich Hermanto Tanoko Gelontorkan Capex Rp500 M untuk Bangun Pabrik
- Redefinisi Couture Radikal oleh Demna untuk Balenciaga
- Santoso Sebut ASN Ditjen Pajak yang Pertontonkan Kekayaan Harus Didisiplinkan
- KPU Akan Lakukan Pengundian Nomor Urut Capres
- Tuduhan Korupsi Tak Terbukti, BAZNAS Jabar Nyatakan Tidak Ada Kriminalisasi pada Whistleblower
- Jokowi Pertanyakan Pengakuan Agus Rahardjo Soal Korupsi E
- Strategi TKN Fanta Tingkatkan SDM Indonesia
- Korlantas Polri Uji Alat Pengukur Kebisingan, Target Penegakan Hukum Terhadap Knalpot Brong
- Surya Paloh: Selamat Tinggal Politik Cebong dan Kampret
- Perang Tarif Brutal, Geely Ogah Investasi di Indonesia?
- Rapat Koordinasi dan Dengar Pendapat Diagendakan antara KPK dan PMJ
- Tera Data Indonusa (AXIO) Tebar Dividen Minimalis Rp3 per Saham, Cair 11 Juli!
- Polri Jadwal Ulang Pemeriksaan Alexander Marwata di Kasus Firli Bahuri
- Keajaiban kursi 11A, Vishwash Kumar Ramesh Selamat Karena Sempat Bertukar Tempat Duduk
- Soal Revisi UU Pilkada, KPU : Prinsipnya KPU Mengikuti Undang