会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 OJK Akui Pasar Karbon Indonesia Kini Didominasi Domestik, Tapi Siap Go Global!

OJK Akui Pasar Karbon Indonesia Kini Didominasi Domestik, Tapi Siap Go Global

时间:2025-06-03 14:55:54 来源:quickq.io怎么打开 作者:综合 阅读:865次
Warta Ekonomi,quickq官网ios版 Jakarta -

Pasar karbon Indonesia yang dikelola melalui platform IDXCarbon hingga 8 Mei 2025 masih didominasi oleh pelaku domestik. Dari total 112 entitas pengguna jasa terdaftar di platform tersebut, hanya satu yang berasal dari luar negeri. Hal ini diungkapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam dokumen jawaban tertulis Konferensi Pers Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) April 2025.

“Terlihat bahwa hingga saat ini, pengguna jasa IDXCarbon masih didominasi oleh pengguna jasa lokal," kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, Jakarta, Senin (2/6/2025). 

OJK Akui Pasar Karbon Indonesia Kini Didominasi Domestik, Tapi Siap Go Global

OJK Akui Pasar Karbon Indonesia Kini Didominasi Domestik, Tapi Siap Go Global

Meski demikian, OJK terus mendorong penguatan ekosistem pasar karbon nasional sebagai bagian dari komitmen mendukung transisi energi dan target penurunan emisi gas rumah kaca (GRK).

OJK Akui Pasar Karbon Indonesia Kini Didominasi Domestik, Tapi Siap Go Global

Baca Juga: Bursa Karbon RI Catat Transaksi 1,6 Juta Ton Emisi, Tembus Rp77,95 Miliar

OJK Akui Pasar Karbon Indonesia Kini Didominasi Domestik, Tapi Siap Go Global

Salah satu langkah strategis yang tengah dilakukan adalah integrasi sistem antara platform APPLE GATRIK milik Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan Sistem Registri Nasional Penyelamatan dan Perlindungan Indikasi (SRN-PPI) milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Integrasi ini bertujuan memperkuat pelaporan dan verifikasi penurunan emisi GRK secara nasional sekaligus meningkatkan transparansi data karbon.

Baca Juga: Bursa Karbon Catat Transaksi 1,59 Juta Ton CO2e, OJK Dorong Akselerasi Pasar Hijau

IDXCarbon sendiri resmi diluncurkan pada 26 September 2023 dan menjadi bagian krusial dalam mendorong perdagangan karbon yang mendukung ekonomi hijau. OJK menegaskan komitmen untuk memperluas partisipasi pasar, termasuk mengajak lebih banyak investor asing untuk terlibat.

“Langkah-langkah ini ditujukan untuk mendukung transparansi data, pelaporan terintegrasi, dan verifikasi penurunan emisi GRK secara nasional,” ujar Inarno.

(责任编辑:综合)

相关内容
  • Ditemukan di Indonesia, Ini 6 Gejala Infeksi HMPV
  • Catat! Metrodata (MTDL) Bagikan Jadwal Pembagian Dividen Rp294,64 Miliar
  • INTIP: Ingat, 5 Buah Ini Tak Boleh Dimakan Setiap Hari
  • Dongkrak Hasil Panen, Pemkab Lebak Aplikasikan Penggunaan NatureGen untuk Kesehatan Tanah
  • Pembatasan Pembelian Gas 3 Kg Mulai Berlaku, Satu KK Dengan Satu KTP
  • FOTO: Tommy Hilfiger Pamerkan Koleksi Teranyar di NYFW
  • Konsumsi 7 Makanan Ini untuk Mengurangi Gejala Depresi
  • 7 Kebiasaan yang Bisa Merusak Kebahagiaan, Stop Overthinking
推荐内容
  • 7 Tanda Kamu Seorang Kepribadian 'Lone Wolf', Tak Melulu Negatif Lho!
  • Food Ingredients Asia Resmi Dibuka, Ciptakan Peluang Besar di Industri Makanan Indonesia
  • Tren Kanker Payudara di Kalangan Perempuan Asia Naik, Apa Sebabnya?
  • Dukung NZE 2060, PIS Pacu Dekarbonisasi Maritim lewat LNG dan CCS
  • 3 Alternatif Garam Dapur yang Lebih Menyehatkan, Kaya Nutrisi
  • PIS Siap Angkut Energi dari AS, Meski Belum Tambah Armada