会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 IDI: Potensi Mutasi HMPV Ada, Tapi Pandemi Masih Jauh!

IDI: Potensi Mutasi HMPV Ada, Tapi Pandemi Masih Jauh

时间:2025-06-03 14:41:15 来源:quickq.io怎么打开 作者:热点 阅读:180次
Jakarta,quickq充值不了的原因是 CNN Indonesia--

Human metapneumovirus(HMPV) kini tengah jadi sorotan. Namun, para ahli menyatakan bahwa potensi HMPV berkembang menjadi pandemi sangat kecil.

Anggota bidang Penanggulangan Penyakit Menular PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI Erlina Burhan menjelaskan bahwa HMPV bukan virus baru, melainkan virus lama yang telah ditemukan sejak awal 2000-an dan memiliki potensi mutasi, seperti halnya virus lain.

IDI: Potensi Mutasi HMPV Ada, Tapi Pandemi Masih Jauh

IDI: Potensi Mutasi HMPV Ada, Tapi Pandemi Masih Jauh

"Potensi mutasi memang ada, virus memang terus bermutasi. Tetapi sebagian besar mutasi justru membuat virus yang baru lebih lemah dibandingkan yang aslinya," kata Erlina dalam konferensi pers yang digelar secara daring, Rabu (8/1).

IDI: Potensi Mutasi HMPV Ada, Tapi Pandemi Masih Jauh

ADVERTISEMENT

IDI: Potensi Mutasi HMPV Ada, Tapi Pandemi Masih Jauh

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • Ramai Virus HMPV, Amankah Bepergian ke China saat Ini?
  • Cara Penularan HMPV, Awas Sudah Terdeteksi di Indonesia
  • Anak-anak Lebih Rentan Tertular HMPV, Apa Alasannya?

"Bahwa kekhawatiran warganet akan pandemi itu saya kira tidak perlu sampai khawatir sedemikian rupa, ya. Karena kalau kita ingin kembali pada definisi dari pandemi itu, kan, penyakitnya ditemukan dan meningkat di hampir semua benua, serta menjadi masalah kesehatan masyarakat," kata Erlina.

Sejak pertama kali ditemukan pada 2001, HMPV diketahui memiliki dampak kesehatan yang relatif ringan dibandingkan virus-virus lain yang juga mengganggu pernapasan. Selain itu, meski terjadi kenaikan kasus di beberapa negara, jumlahnya tidak signifikan.

"HMPV memang ada kenaikan di bulan Desember, tapi dibandingkan dengan virus-virus lainnya, itu paling bawah dia. Jadi kemungkinan pandemi, saya kira enggak ada ya," kata dia.

Meski risiko pandemi kecil, masyarakat tetap disarankan untuk menjaga protokol kesehatan, terutama pada kelompok berisiko tinggi seperti anak-anak, lansia, dan individu dengan penyakit kronis.

Pemakaian masker di tempat ramai, mencuci tangan secara teratur, dan menjaga kebersihan lingkungan adalah langkah preventif yang sederhana namun efektif.

"Yang paling penting itu tetap patuhi protokol kesehatan. Pakai masker, cuci tangan. Ini, kan, sudah dilakukan saat Covid-19, jadi saya kira semua bisa melakukan itu lagi," katanya.



(tst/asr)

(责任编辑:娱乐)

相关内容
  • Bukan Kesepian, Ini 7 Kepribadian Orang yang Suka Makan Sendirian
  • Bolehkah Orang yang Sakit Minum Air Kelapa Muda?
  • Tanggapan Santai Rocky Gerung Usai Dilabrak Caleg PDIP di Bareskrim
  • 144 Rekening Panji Gumilang dan Afiliasinya Diblokir, 96 di Antaranya Milik Pribadi
  • 15 Tempat Terbaik di Dunia untuk Dikunjungi Saat Natal Tahun Ini
  • Tidak Beribadah tapi Nikmat Berlimpah, Sudah Pasti Dapat Istidraj?
  • VIDEO: Mana yang Lebih Utama, Bersedekah atau Melunasi Utang?
  • 设计界的10位伟大女设计师
推荐内容
  • Mau Libur Tahun Baru ke Jepang? Vaksin Influenza Dulu & Pakai Masker
  • Upah ASN dan Pensiunan Naik 12 Persen, Said Iqbal Bilang Upah Buruh Harus Dinaikan juga 15 Persen
  • Keutamaan, Ciri
  • VIDEO: Sahur Mi Instan dan Nasi Itu Praktis, Tapi....
  • Polisi 'Kejar' Pelaku Kampanye Hitam
  • Singgah di Bukitinggi, Ketagihan Pedas Gurih Itiak Lado Mudo Ngarai