3 Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Bersamaan dengan Singkong Rebus
Daftar Isi
- Food combining
- Singkong rebus dalam food combining
- 1. Makanan dengan kandungan asam
- 2. Protein
- 3. Gula
- Risiko pengolahan singkong yang salah
Banyak orang menyukai singkong rebussebagai menu sarapan atau camilan sehat. Namun ternyata, ada makananyang tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan singkong rebus.
Singkong merupakan salah satu sumber karbohidrat kompleks yang bermanfaat bagi tubuh.
Melansir Healthline, satu porsi singkong matang seberat 3,5 ons atau 100 gram mengandung 191 kalori. Sekitar 84 persen diantaranya berasal dari karbohidrat, sedangkan sisanya berasal dari protein dan lemak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Food combining
Banyak yang menerapkan prinsip food combininguntuk mengatur makanan yang dikonsumsi agar memaksimalkan nutrisi harian tubuh.
Dilansir dari Food Insight, food combining adalah pola makan yang mengatur kombinasi makanan berdasarkan teori bahwa kombinasi yang tepat dapat mencegah gangguan pencernaan dan penyakit.
Pola makan ini membagi makanan ke dalam beberapa kategori, diantaranya asam (daging, produk olahan susu, ikan, gandum), netral (lemak, gula, pati), dan basa (biji-bijian, buah, sayur, kacang-kacangan).
Mengutip Healthline, prinsip utama food combiningantara lain :
- Makanlah buah hanya saat perut kosong, terutama melon.
- Hindari menggabungkan pati dan protein.
- Hindari menggabungkan pati dengan makanan asam.
- Hindari menggabungkan berbagai jenis protein.
- Konsumsilah produk susu hanya pada saat perut kosong, terutama minuman susu.
Singkong rebus dalam food combining
![]() |
Lantas, makanan apa yang tidak dikonsumsi bersamaan dengan singkong rebus?
Singkong rebus merupakan sumber karbohidrat dan kaya akan pati resisten, sejenis pati yang melewati pencernaan dan memiliki sifat yang mirip dengan serat larut, sehingga ada beberapa makanan yang tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan singkong rebus.
Berikut daftarnya:
1. Makanan dengan kandungan asam
Buah jeruk, tomat, cuka, dan makanan lain yang bersifat asam dapat mengganggu pencernaan dan menyebabkan perut kembung atau gangguan pencernaan lainnya.
2. Protein
Daging, ikan, ayam, dan produk susu tidak boleh dikonsumsi bersama singkong karena dapat menghasilkan asam berlebih dalam tubuh yang berdampak buruk pada kesehatan.
3. Gula
Kombinasi singkong dengan makanan manis seperti kue atau dessert mengandung gula tinggi bisa menyebabkan masalah pencernaan dan meningkatkan kadar gula darah secara drastis.
Meski prinsip food combiningbelum terbukti secara ilmiah meningkatkan kualitas kesehatan, beberapa anjuran seperti meminimalkan konsumsi karbohidrat dan lemak dapat membantu penurunan berat badan.
Namun, penting untuk tidak menjadikan food combiningsebagai satu-satunya patokan pola makan sehari-hari.
Risiko pengolahan singkong yang salah
![]() |
Singkong mengandung nutrisi penting seperti vitamin C, tembaga, dan serat. Namun, perlu diingat bahwa singkong juga mengandung senyawa berbahaya jika dikonsumsi mentah.
Singkong mentah mengandung bahan kimia yang disebut glikosida sianogenik. Jika dimakan, ini dapat melepaskan sianida ke dalam tubuh.
Proses pengolahan yang tepat diperlukan untuk menghilangkan senyawa beracun tersebut. Mengonsumsi singkong dalam yang tidak berlebihan sangat dianjurkan.
Karena itu, selain menghindari makanan yang tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan singkong rebus, Anda harus mengolahnya dengan cara yang tepat agar bisa diambil manfaatnya secara maksimal.
(sya/pua)下一篇:Jadi Calon Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto: Hidup Itu Misteri
相关文章:
- Gerindra Percaya Diri, Prabowo Tak Perlu Persiapan Khusus di Debat Ketiga Capres
- Kadispenad: 13 Korban Ledakan Amunisi di Garut Dibawa ke RSUD Pameungpeuk
- Kadispenad: 13 Korban Ledakan Amunisi di Garut Dibawa ke RSUD Pameungpeuk
- BPOM Terlibat dalam Penanganan Keracunan MBG, Apa yang Dilakukan?
- Gus Muhaimin Sanjung Tom Lembong Bak Artis Korea Selatan: Oppa Tom
- Bali, Manado, Kalimantan Dipadati Wisatawan Selama Libur Waisak, Ini Jalur Tol Paling Macet
- Bali, Manado, Kalimantan Dipadati Wisatawan Selama Libur Waisak, Ini Jalur Tol Paling Macet
- Di Balik Cepatnya Penunjukan Paus Leo XIV, KWI: Cerminan Paus Fransiskus
- Perang Tarif Brutal, Geely Ogah Investasi di Indonesia?
- Jalur Mandiri Undip 2025: Jadwal Seleksi, Persyaratan dan Cara Daftar
相关推荐:
- KPK Belum Jawab Surat Supervisi Polda Metro
- LBH Jakarta Kritik Rencana Pramono Pasang CCTV di Permukiman: Hak Privasi Warga Terancam
- Wabah Campak Menggila di Eropa dan Amerika Gegara Antivaksin, Menkes Mewanti
- Status Sebagai Negara Nonblok, Kadin Optimis Indonesia Jadi Penyeimbang China
- Gempa di Bantul, Terasa Hingga Jawa Timur
- FOTO: Menengok Pameran Kopi Internasional di JICC
- Disebut Menkes Bisa Picu Kematian Dini, Apa Itu Visceral Fat?
- BGN Ungkap Penyebab Keracunan MBG di Bogor, Ada Salmonella dan E.Coli di Air, Telur, dan Sayur
- Cara Cek Penerima BSU Secara Online, Cukup Masukan NIK KTP
- AHY Buka Konsultasi Regional Kementerian PU 2025, Soroti Empat Prioritas Infrastruktur
- Soroti Kasus Korupsi di Kabinet Jokowi, NCW: Kementerian dan Lembaganya Sangat Lemah
- Gamblang! Ini 4 Kengerian Jika Pemilu 2024 Gagal Dilaksanakan, Kapolri: Perpecahan Anak Bangsa!
- Polisi Kembali Periksa Firli Bahuri Kasus Pemerasan SYL Hari Ini
- Apa Itu Greenflation? Bikin Gibran Disoraki Penonton saat Debat
- Batas Usia Minimum Cawapres Digugat ke MK, PPP Konsisten Sodorkan Sandiaga Uno ke Ganjar Pranowo
- Usai Tak Jadi Presiden, Jokowi akan Pulang ke Solo dan Jadi Rakyat Biasa
- Jreng! Kejagung Kembali Tetapkan Satu Tersangka Korupsi Jalur Kereta Api Besitang
- Batas Usia Minimum Cawapres Digugat ke MK, PPP Konsisten Sodorkan Sandiaga Uno ke Ganjar Pranowo
- Grab Klarifikasi Soal Potongan 20 Persen: Bukan dari Total Bayar, tapi dari Tarif Dasar
- Bank Mestika Gelar Edukasi Keuangan untuk Perempuan Lansia dan Beri Bantuan Alat Kesehatan