Sebuah kapal kargo Morning Midas yang membawa lebih dari 3.000 kendaraan termasuk ratusan model listrik dan hibrid terbakar di Samudra Pasifik pada Selasa 3 Juni 2025.

Sebanyak 22 awak kapal terpaksa meninggalkan kapal. Kebakaran masih berlangsung hingga hari Rabu, dengan upaya penyelamatan sedang berlangsung.

Kapal berbendera Inggris dan dikelola oleh Zodiac Maritime yang berpusat di London, sedang dalam perjalanan menuju pelabuhan Lázaro Cárdenas, Meksiko, dengan perkiraan kedatangan pada tanggal 15 Juni.

Kapal tersebut berangkat dari Tiongkok pada akhir bulan Mei, berhenti di Yantai, Guangzhou, dan Shanghai.

Kapal tersebut berada sekitar 300 mil di selatan Pulau Adak, Alaska, saat awak kapal mendeteksi asap mengepul dari dek tempat menyimpan kendaraan listrik pada tanggal 3 Juni.

Menurut Zodiac Maritime, kapal tersebut mengangkut 3.048 kendaraan, termasuk 70 mobil listrik penuh dan 681 mobil hibrida. Kapal tersebut juga membawa sekitar 350 metrik ton gas cair dan 1.530 ton bahan bakar minyak berkadar sulfur sangat rendah (VLSFO).

• ·Kemenkes: Kematian Akibat DBD Naik Hampir 3 Kali Lipat Dibanding 2023
• ·Gubernur BI Dorong Transformasi IsDB Demi Arsitektur Keuangan Global yang Lebih Inklusif
• ·Lewat 12 Kesepakatan Baru, Indonesia
• ·Gelar Soeper Run 2025, KA Unsoed Kumpulkan Dana Beasiswa untuk Mahasiswa Kurang Mampu
• ·Jadwal Misa Kenaikan Yesus Kristus di Jakarta Rabu dan Kamis
• ·Penyidikan Ferrari Tabrak 5 Mobil
• ·Bahas Kedaulatan Pangan Hingga Pemilu 2024, Megawati Beri Pembekalan Tertutup di Rakernas IV PDIP
• ·Dokumen Anies Baswedan
• ·Prabowo: Kami Tak Malu
• ·FOTO: Melancong ke Surga Belanja Myeongdong di Seoul
• ·7 Buah Penurun Darah Tinggi, Penderita Hipertensi Wajib Tahu
• ·Tetap Pede, Ini 7 Cara Mencegah Bau Mulut Selama Puasa
• ·10 Negara Terbaik buat Traveling versi World Economic Forum
• ·Prabowo Ajak Pengusaha China Perluas Investasi, Tekankan Komitmen Menuju Masa Depan Bersama
• ·TPN Ganjar Presiden Umumkan Wakil Ketua Baru, Terdiri dari Unsur Partai hingga Tokoh Buruh
• ·KLHK Sikat Oknum Penyelundup Opsetan Satwa Dilindungi